Nama-Nama Unik Tim Futsal di Indonesia

Biasanya, nama sebuah tim olah raga adalah cerminan dari semangat dan fanatisme yang menunjukkan suatu daerah tempat tim tersebut tumbuh. Misalnya saja Real Madrid, adalah nama klub sepak bola asal ibukota Spanyol. Meski bukan hanya El Real saja satu-satunya klub yang berasal dari kota Madrid, namun hingga saat ini klub yang diperkuat mega bintang Cristiano Ronaldo itu adalah yang paling terkenal.

Nama-nama tim di liga-liga besar lain pun banyak yang mencirikan semangat fanatisme daerah. Barcelona, Manchester United, Liverpool FC, Bayern Munchen, adalah nama tim yang diambil dari nama tempat. Namun ada juga tim yang didirikan tanpa mencantumkan tempat, tapi tetap saja membawa fanatisme lokal tim tersebut tumbuh seperti Arsenal, Chelsea, dll.

Sebelumnya kita sempat bahas nama-nama unik tim futsal di dunia yang cenderung asal memplesetkan nama-nama tim sepak bola yang sudah mapan. Nah, kali ini kita akan bahas nama-nama unik dari tim-tim di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, nama-nama tim sepak bola mengikuti pakem tersebut. Nama tim seperti Persija, Persib, Persebaya, PSM, adalah sekelumit nama tim yang membawa fanatisme lokal.

Lalu bagaimana dengan nama tim futsal? Rupanya nama tim futsal tidak mengikuti pakem tersebut. Para aktivis futsal punya caranya sendiri untuk menamai tim mereka. Biasanya cara mereka menamai tim terkesan asal-asalan dan nyeleneh. Namun di balik itu, ada pesan yang ingin disampaikan.

Dari tujuh tim yang berlaga di Indonesia Futsal League (IFL), Hanya ada dua tim yang mencantumkan nama daerah, yaitu Futsal Kota Bandung (FKB) dan Makassar Futsal Academy (MFA) Pinky Boys. Selebihnya lima tim lainnya mencantumkan nama perusahaan sebagai nama tim.

Electric Cosmo PLN, Pertamina Energy FC, Anker FC, dan Tifosi Baskhara, adalah nama tim yang mencantumkan perusahaan penyandang dana untuk tim mereka.

Sementara hanya FC Libido saja yang murni menaruh namanya tanpa embel-embel apapun. Bisa dibilang tim yang diperkuat kiper timnas Asep Irwan ‘Pohank’ Septian ini adalah tim dengan nama yang paling unik di gelaran IFL 2013 lalu.

Di tingkat amatir, nama-nama tim futsal lebih banyak didominasi oleh tim yang penamaannya diambil dari pemilik atau nama anak.

Nama tim yang diambil dari nama pemiliknya sebut saja Sayan Futsal Family dan Bie The Great. Dua tim asal Bekasi itu dinamai demikian karena nama pendiri tim tersebut, yakni Sayan Karmadi dan Robi Murdani. Ada juga tim asal Padang, Rafhely FC yang baru saja meraih peringkat ketiga Nusantara Futsal League (NFL). Tim yang diperkuat pemain peraih medali emas PON Riau itu, namanya diambil dari inisial anggota keluarga pemiliknya.

Sementara nama tim yang diambil dari nama anak bisa kita sebut Raissa FC dan Enrico FC. Raissa yang baru saja menjadi juara nasional Kit Futsalismo nama timnya diambil dari nama anak sang pendiri sekaligus manajer tim, Kisma Aradea.

Penamaan tim futsal di tingkat tim antar kampung (tarkam) lebih bisa liar lagi. Nama tim bisa dicomot dari nama makanan, nama pemain, nama ayah si pemain, atau apapun yang terkesan sangar dan lucu.

Sebut saja nama Karedok FC, Sayur Asem FC, Lapo Girls FC, adalah beberapa tim yang dinamai dengan makanan. Namun ada juga yang menamai timnya dengan Dadakan FC dan Instant Team, karena mereka baru berlatih sehari sebelum turnamen.